Sabtu, 16 Maret 2013

“Kebangkitan Yesus: Ilusi, Legenda, Atau Fakta?”


 
Rasionalisme yang didukung oleh kemajuan sains, manusia modern atau bahkan pasca-modern kembali mempertanyaan secara kritis tiang utama iman Kristen ini. Apakah Yesus benar-benar mengalami kebangkitan ragawi dari kematian? Apakah kebangkitan Yesus bukan akibat halusinasi murid-murid-Nya setelah impian mereka akan Sang Mesias kandas secara tragis di kayu salib? Bukankah kebangkitan Yesus dapat juga dilihat sebagai hasil dari pertumbuhan legenda yang kerap terjadi seputar tokoh-tokoh besar agama? Apakah kebangkitan Yesus benar-benar merupakan fakta sejarah? Adakah bukti sejarah yang dapat diuji secara ilmiah? Apakah informasi dalam PB dapat diperhitungkan dari sudut historiografi modern?

Pertanyaan-pertanyaan sejenis akan disoroti oleh Michael R. Licona, Ph.D., seorang pakar Perjanjian Baru yang secara khusus meneliti peristiwa kebangkitan Yesus dari sudut historiografi. Melalui pendekatan yang disebut “pendekatan fakta minimalis” (minimal facts approach), Dr. Licona akan meneropong fakta demi fakta seputar kebangkitan Yesus berikut dengan bantahan-bantahan yang menggugat kesejarahannya.


Berbagai teori dan pandangan skeptis yang mempersoalkan kebangkitan Yesus akan dibedah secara tuntas oleh Dr. Licona dalam Seminar Sola Scriptura 2013 ini yaitu:



  1. Kontradiksi yang tampak dalam kisah kebangkitan Yesus yang diceritakan dalam keempat kitab Injil.
  2. Kesejajaran dan kemiripan cerita kebangkitan Yesus dengan mitos-mitos yang terdapat dalam agama-agama sebelum lahirnya Kekristenan.
  3. Kebangkitan Yesus sebagai upaya penipuan para murid-Nya yang mula-mula (fraud theory).
  4. Timbulnya halusinasi di antara para murid Yesus sehingga mereka percaya Yesus telah bangkit (teori halusinasi).
  5. Kemunginan Yesus hanya mengalami mati suri sehingga peristiwa kebangkitan sebenarnya tidak pernah terjadi.
  6. Kemungkinan terbentuknya legenda tentang kebangkitan Yesus pasca kematian-Nya.
  7. Pembuktian sains modern bahwa orang mati tidak mungkin hidup kembali.
  8. Adanya kitab-kitab Injil yang hilang yang memuat cerita sesungguhnya tentang kebangkitan Yesus.



Seminar seperti ini adalah acara tahunan yang ke-5 sejak tahun 2008. Tujuan acara ini adalah untuk menjawab pertanyaan orang-orang Kristen maupun non Kristiani, baik yang akademisi juga non akademisi yang hingga kini selalu mempertanyakan kisah seputar kebangkitan Yesus. Diharapkan dengan diadakannya kedua seminar tersebut, masyarakat awam maupun umat Tuhan dapat terbuka wawasannya dan tidak terus meragukan kisah kebangkitan yang sepanjang sejarah selalu menjadi kontroversi, demikian dikatakan DR. Djuwari Iswanto, D. Th. dalam konferensi pers (5/2) yang digelar di Lt.3, STT REM, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hadir bersama Iswanto adalah Rektor STT REM Ariasa Supit, M.Si, dan Yosafat Wiguna dari Perkantas juga beberapa dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam kepanitiaan Sola Scriptura Annual Lectures On Biblical Studies kali ini.




“Bagi siapa saja yang berminat mengikuti seminar ini, tidak akan sia-sia. Karena menambah wawasan dan menguatkan iman kita bahwa Yesus sungguh-sungguh adalah Tuhan dan manusia yang pernah mati dan bangkit untuk menebus dosa kita. Orang boleh saja meragukan dan membantah kebenaran fakta-fakta kebangkitan Yesus, tapi Tuhan selalu punya cara menggunakan orang-orang seperti para pembicara dalam Sola Scriptura Annual Lectures on Biblical Studies untuk membuktikan bahwa Firman-Nya adalah “Ya” dan “Amin” “, tegas Iswanto yang juga Ketua III Pengurus Pusat PGLII ini.

Sumber :  
www.solascripturaonline.org/email/publik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar