Senin, 29 Februari 2016

Hari ini tanggal 28 Februari dan besok sudah 1 Maret 2015. Bulan Februari memang bulan yang paling sedikit memiliki hari dibanding bulan lainnya. Bulan Februari maksimal bisa memiliki 29 hari jika di tahun kabisat. Tapi adanya bulan Februari 29 hari hanya terjadi  pada tahun yang angkanya habis dibagi 4 seperti 1992, 1996, 2004, 2008, 2012, serta pada tahun abad (kelipatan 100) yang angkanya habis dibagi 400 seperti 1600 dan 2000.(wikipedia)
Mungkin banyak yang ingin tahu kenapa jumlah hari di bulan Februari paling sedikit hanya 28 hari dan kadang 29 hari saja berbeda dengan bulan lainnya yang bahkan bisa memiliki 31 hari?..
Jawabnya kita harus melihat sejarah asal usul penanggalan tahun Masehi ini. Alasannya karena sejarahnya dulu kala bulan Maret merupakan bulan pertama dalam kalender Romawi. Dalam satu tahun kalender Romawi Kuno ada 10 bulan: Maret s/d Desember. Desember adalah bulan kesepuluh. Bahasa latin, angka sepuluh = “decem”.  Nama-nama bulan yang lain memperlihatkan hal ini, yaitu: September = Ketujuh (Septa = "tujuh"), Oktober = Kedelapan (Okta = "delapan"), November = Kesembilan (Nona = "sembilan"), Desember = Kesepuluh (Deka atau Desi = "sepuluh").  Namun jumlah hari pada perhitungan ini  304 hari dalam 10 bulan ini tidak sesuai dengan perubahan musim yang ada dalam setahun.
Urutannya:
Martius: 31 days
Aprilius: 30 days
Maius: 31 days
Junius: 30 days
Quintilis: 31 days
Sextilis: 30 days
September: 30 days
October: 31 days
November: 30 days
December: 30 days
Pada tahun 700 SM, King Numa Pompilius merubah kalender dengan menambah bulan January (Ianuarius) dan February (Februarius) sehingga 1 tahun menjadi 12 bulan. Bulan Februari pada waktu itu merupakan bulan terakhir. Penambahan ini membuat satu tahun menjadi 354 atau 355 hari.
Urutannya:
Martius (31 days)
Aprilis (29 days)
Maius (31 days)
Junius (29 days)
Quintilis (31 days)
Sextilis (29 days)
September (29 days)
October (31 days)
November (29 days)
December (29 days)
Ianuarius (29 days)
Februarius (28 days)
Namun penanggalan ini masih  bermasalah karena tidak sinkron dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada alam raya. Oleh karena itu, orang-orang Roma membuat sebuah bulan bernama "leap month" alias bulan lompatan.
Keberadaan leap month ini berfungsi untuk menyelaraskan sistem kalender dengan peristiwa-peristiwa astronomi atau musim-musim tahunan. Maka mulailah bulan-bulan yang sebelumnya hanya berjumlah 29 hari digenapi menjadi 30 atau 31 hari.  
Kemudian Kaisar Julius Caesar mengganti kalender tradisional ini dengan Kalender Julian. Dibantu oleh seorang ahli astronomi dari Iskandariyah bernama Sosigenes, yang menyarankan sang Kaisar untuk membuat sistem penanggalan sebagaimana kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang mesir dengan cara mengikuti revolusi matahari. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Sehingga bulan Maret menjadi bulan ketiga. Bulan Februari tetap berjumlah 28 hari juga karena Julius Caesar menyesuaikannya dengan jumlah tahun biasa yang total harinya ada 365 hari.  
Kalender Julius Caesar ini disebut juga sebagai Kalender Julian. Kemudian Kalender ini dikoreksi dengan kalender Gregorian. Kalender Gregorian adalah kalender Masehi yang ditetapkan Paus Gregorius XIII pada tahun 1582. 
Lalu kenapa Bulan Februari bisa berubah menjadi 29 hari pada setiap tahun kabisat?..
Dalam kalender Julian, satu tahun didefinsikan sebagai waktu yang diperlukan Bumi untuk mengelilingi Matahari, yaitu selama 365,25 hari. Karena sulit dan tidak praktis mengubah tahun pada seperempat hari, maka satu tahun dibulatkan menjadi 365 hari. Sisa 0,25 hari digabung menjadi satu hari penuh yang ditambahkan pada Februari tahun keempat. Itulah sebabnya Februari yang biasanya hanya memiliki 28 hari setiap empat tahun menjadi 29 hari.
29 Februari adalah hari ekstra yang ditambahkan pada akhir bulan Februari pada setiap tahun kabisat, yang merupakan hari ke-60 pada tahun kabisat dalam kalender Gregorian.
Tanggal ini hanya ada pada tahun yang angkanya habis dibagi 4 seperti 1992, 1996, 2004, 2008, 2012, serta pada tahun abad (kelipatan 100) yang angkanya habis dibagi 400 seperti 1600 dan 2000.
Buat yang ulang tahun pada tanggal 29 Februari tentunya akan bingung. Orang-orang yang berulang tahun pada tanggal 29 Februari dapat merayakannya pada 28 Februari atau 1 Maret.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar