Nama :
Riswanto Lago
Semester :
V (Lima)
Mata kuliah :
Madia pembelajar
Dosen :
Yonas Muenley
Judul buku :
Media pendidikan
Media pendidikan dan proses belajar mengajar
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti pengantara atau
pengantar. Medỏẻ adalah perantara atau pengantara pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Banyak batasan yang diberikan kepada orang tentang media,
asosiasi tehnologi dan komunitas pendidikan di Amerika membatasi media sebagai
segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang merangsangnya untuk belajar, semntara itu
Bringgs berpendapat bahwa media adalh segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses
komunikasi yaitu yang proses yang menyampaikan pesan dari sumber pesan melalui
saluran/ media tertentu kepenerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/media
dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang akan
dikomunikasikan adalah isi ajaran atau pendidikan yang ada dalam kurikulum.
Sumber pesanya bisa Guru, Siswa, orang lain ataupun penulis buku dan Produser
media. Saluranya adalah media pendidikan dan penerima pesanya adalah sisiwa
atau juga Guru.
Secara umum media pendidikan mempunyai
kegunaan-kegunaan sebagai berikut
1.
Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan belaka)
2.
Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3.
Pengunaan media
pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap fasik anak didik.
Adapun urutan-urutan dalam pengembagan program media
itu adalah :
v Menganalisis kebutuhan dan karakter siswa
v Merumuskan tujuan intruksionaldengan operasional dank
has.
v Merumuskan mbutir-butir materi secara terperinci yang
mendukung tercapainya tujuan
v Mengembangkan alat pengukur keberhasilan
v Menulis naskah media
v Mengadakan tes dan revisi
Dalam proses belajar mengajar ada pula dinamakan
analisis kebutuhan dan karakteristik
siswa yang dimaksud dengan kebutuhan siswa adalh kesenjangan antara
kemampuan, kerampilan, dan sikap siswa yang mereka miliki sekarang. Sebagai
perancang program media kita harus dapat mengetahui pengetahuan atau
keterampilan awal siswa. Yang dimaksud dengan pengetahuan/keterampilan yang
telah dimiliki siswa sebelum ia mengikuti kegiatan intruksional. Suatu program media
akan dianggap terlalu mudah bagi siswa tersebut bila siswa tersebut telah
memiliki sebagian besar pengetahuan/keterampilan yang disajikan oleh program
media itu. Sebaliknya program akan dipandang terlalu sulit bagi siswa bila
siswa belum memiliki pengetahuan /keterampilan prasyarat yang diperlukan siswa
sebelum mengunakan program media itu.
Adapun perumusan tujuan merupakan suatu yang sangat
penting dalm kehidupan kita. Tujuan dapat member arah tindakan yang kita
lakukan. Tujuan ini juga dapat dijadikan acuan ketika kita mengukur apakah
tindakan kita betul atau salah, ataukah tindakan kita berhasil atau gagal.
Dalam proses belajar mengajar tujuan intrusional merupakan factor yang sangat
penting. Tujuan akan member arah kemana siswa pergi, bagaimana ia pergi kesana
dan bagaimana ia sampai ketempat tujuan. Tujuan ini merupakan peryataan yang
menunjukan perilaku yang harus dapat dilakukan siswa setelah ia mengikuti
instruksional tertentu. Contoh siswa diberika gambar binatang barbagai jenis,
siswa dapat membedakan binatang bertulang belakang dari binatang yang tidak
bertulang belakang., tanpa berbuat kesalahan.
Untuk
dapat merumuskan tujuan intruksional dengan baik ada beberapa ketentuan yang
perlu diingat yaitu :
- Tujuan intruksional harus berorientasi kepada siswa bukan kepada Guru. Hal yang perlu dinyatakan dalam tujuan harus perilaku yang dapat dilakukan atau yang diharapkan dapat dilakukan siswa setelah proses intruksional selesai,jadi tujuan ini harus beriorentasi kepada hasil
- Tujuan harus dinyatakan dengan kata kerja yang operasional artinya kata kerja itu yang dapat menunjukan perbuatan yang dapat diamati atau yang hasilnya dapat diukur.
Untuk dapat mengembangkan bahan intruksional yang
mendukung tercapainya tujuan itu, tujuan yang telah dirumuskan tadi harus
dianalisis lebih lanjut. Kepada setiap tujuan itupertanyaan yang sama harus
kita ajukan; kemampuan apa yang dimiliki siswa sebelum siswa memiliki kemapauan
yang di tuntut oleh tujuan khusus ini ? dengan cara ini kita mendapat sub
kemampuan dan sub keterampilan, serta sub-sub kemampuan dan sub-sub
keterampilan. Bila semua sub kemampuan dan keterampilan serta sub-sub kemapuan
dan keterampilan telah kita indentifikasi kita akan memperoleh bahan
intrusional terperinci yang mendukung tercapainya tujuan itu.
Dalam setiap kegiatan intruksional, kita perlu mengkaji
apakah tujuan intruksional dapat dicapai atau tidak pada akhir kegiatan
intruksional itu. Untuk keperluan tersebut kita perlu mempunyai alat yang digunakan
untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa. Alat pengukur keberhasilan harus
dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan pokok-pokok materi
pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Hal yang diukur atau
dievaluasikan adalah kemampuan, keterampilan atau sikap siswa yang dinyatakan
dalam tujuan yang diharapakan dapat dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan
intruksional itu.
Sebaiknya setiap kemampuan dan keterampilan yang
mendukung tercapainya tujuan intruksional hkusus disajikan bahan tes, atau
daftar cek perilaku. Hubungan antara intruksional umum, tujuan intruksional
khusus, materi intruksional, dan tes dapat digambarkan sebagai berikut
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Materi instruksio nal
|
TIU
|
TKI
|
Test
|
Cukup
Cukup
Sesuai
Dari gambar itu dapat diketahui dengan jelas bahwa tujuan
intruksional khusus harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan intruksional
umum. Materi intruksional harus sesuai
dan mendukung tercapainya tujuan intruksional khusus. Tes harus mengukur tujuan
dan materi dan materi intruksional. Hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan dan
tidak sesuai dengan materi intruksional jangan diujikan.
Tujuan intruksional harus cukup, artinya semua aspek yang
ada dalam ruang lingkup tujuan intruksional umum harus mempunyai tujuan khusus.
Materi intruksional harus cukup, artinya semua kemampuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk mencapai semua tujuan intruksional khusus harus terjabarkan di
dalam materi intruksional. Test harus cukup, artinya semua kemampuan dan
keterampilan yang terangkum dalm tujuan intruksional khusus dan dalam materi
intruksional seyogyanya ada alat pengukur.
Supaya media pembelajaran itu efektif pemanfaatan media
itu harus direncanakan dan dirancang secara sistematis. Adapun beberapa pola
pemanfaatan media pembelajaran adalah
1.
Pemanfaatan
media didalam situasi kelas
Dalam
merencanakan pemanfaatan media itu Guru harus melaihat tujuan yang akan
dicapai, materi pembelajaran yang akan mencapainya tujuan serta strategi belajarmengajar
yang sesuai untuk mencapai tujuan itu.media pembelajaran yang dipilih haruslah
sesuai dengan ketiga hal itu yaitu tujuan, materi, dan strategi pembelajaran.
2.
Pemanfaatan
media di luar situasi kelas
Pemanfaatan media pembelajaran di luar situasi dapat di
bedakan menjadi dua yaitu pemanfaatan secara bebas dan pemanfaatan secara
terkontrol, Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal
Dalam mengunakan media supaya dapat digunakan secara
efektif dan efesien adalah ada tiga cara yaitu :
1.
Persiapan
sebelum mengunakan media
Peralatan yang diperlukan untuk menggunakan media itu
juga perlu disiapkan sebelumnya. Dengan demikian pada saat menggunakannya kita
tidak akan digangu dengan hal-hal yang mengurangi kelancaran penggunaan media
itu.
2.
Kegiatan
selama penggunaan media
Yang perlu di jaga selama kita menggunakan media iadalah
suasana ketenangan. Ganguan-ganguan yang
dapat menggangu perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan.
3.
Kegiatan
tindak lanjut
Maksud kegiatan tindak lanjut ini adalah untuk menjajagi
apakah tujuan telah tercapai. Dan selain dari pada itu ialah untuk memantapkan
terhadap materi intruksional yang disampaikan melalui media bersangkutan.
Seprti mengisi soal test yang telah disediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar