Umur 9-11 Tahun
A. Standar Kompetensi : Anak-anak dapat memahami menyampaikan
perintah Tuhan yang terutama kepada umat manusia, yaitu perinta untuk saling
mengasihi
B. Kompetensi dasar : Anak dapat menceritakan kembali perintah
Tuhan yng terutama kepada umat manusia, yaitu perintah untuk salig mengasihi
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
C. Indikator : 1. menceritakan kembali hukum yang terutama
2. dapat melakukan hukum yang terutama kepda
teman-temannya
D. Materi pokok : Matius 22:34-40
I.
Umpan.
Mengawali
kegiatan guru sekolah minggu bertanya kepada anak-anak, “apakah kalian pernah mengasihi orang dengan sepenuh hati? “ Bagaimana
perasaannya kalau tidak melakukankannya ? “ “Apa yang kalian lakukan?” kalau ada teman yang mengasihi kita lebih dulu ?
2. Isi kitab
Yesus
mengemukakan tentang Hukum yang terutama ini dalam rangka menjawab pertanyaan
yang diajukan untuk mencobai Dia. Orang yag btanya pada yesus
adalah seorang ahli Taurat dan dengan demikian suda pasti Ia mengetahui seluk
beluk hukum Taurat. Oleh karena itu sangat jaslah bahwa pertanyaan yang
diajukan adalah pertanyaan yang bersifat mencobai.
Ahli tauarat itu berharap yesus akan memberiakn
jawaban yang salah, namun sekali lagi jawaban
yesus sangat tepat. Tidak
diceritakan bagaimana sikap si ahli Taurat setelah
mendengar jawaban
Yesus. Jawaban yang diberikan oleh Yesus untuk menjawab pertanyaan ahli Taurat
tersebut dikutib dari Ulangan 6:5 dan Imamat 19:18. perintah yang terdapat
dalam Ulangan 5:6 suda bgitu akrab ditelinga orang Yahudi karena masih berada
satu rangkaian dengan Syahadat (Shema) orang Yahudi yang kerap kali diucapakan.
Nun bentuk penggabungannya secra eksplisit dengan hukum ksih yang kedua
‘Kasihilah sesamamu’ baru terdapat dalam
pengajaran Yesus.
Dengan jawabannya, Yesus ingin memperlihatkan kaitan
yang sangat erat antara mengasihi Allah dan
mengasishi sesama manusia. Tidak mungkin orang mengatakan bahwa ia mengasihi Allah,
sdangkan ia tidak mengashi sesama manusia ‘Yesus mengatakan yang sama engan
itu’. Demikianlah ketika kepada Yesus ditanyakan hukum yangterutama Ia
seakan-akan hrus menjawab dua hukum skaligus karena kaitannya yang sangat erat
antara keduanya.
Kenyataannya, orang seringkali terjebak dengan
pemahaman bahwa ibadah kepada Allah cukup dilakukan dengan ritual-ritual
keagmaan saja. Hala yang sama pun dilakukan oleh orang Farisi dan ahli-ahl
Taurat (Mat 22:23), sehinggan Yesus perlu untuk menegaskan kaiatan yang erat
antara mengasihi Yuhan Allah dan mengsihi sesama manusia.
Berangakan dari kegagalan orang-orang Farisi dan
ahli Taurat, adalah tugas kita agar generasi mendatang tidak lagi mengulangi
kesalahan yang sama dengan mempersempit makna kasih kepada Allah hanya sebatas
ucapacra ritual-ritual kagamaan saja.
3. Relevansi
Kalau dilihat dalam kehidupan sehari-hari ada banyak
orang yang senantiasa yang masih tidak menjalankan perintah Tuhan, kita
kadang hanya mengasihi yang hanya
mengasihi kita, yang dimaksut Tuhan untuk mengasihi sesama adalah semua orang
baik yang kita kenal atau tidak kenal kita harus tetap mengasihi mereka seperti
Tuhan yang telah mengasishi kit lebih dulu.
4. Aplikasi
Untuk itu marilah anak-anak senantiasa peduli dengan
orang lain yang membutuhkan pertologan dalambentuk kasih, siapapun dia. Baik
dia orang tua, orang muda , bahkan anak-anak. Marilah kita sentiasa meneladani
kehidupan Yesus dalam hidup ini saling tolong-monolong
siapapun dia yang membutuhkan pertolongan
E. Pengalaman
belajar : 1.Membaca kitab Matius 22:34-40 saling
bergantian
2. Menceritakan kembali cerita tersebut
3. Menyanyikan lagu yang berhubungan dengan saling
mengasihi
4. Melakukan gems.
F. Penilaian :
Membuat kelompok dan masing-masing kelompok menceritakan kembali isi
cerita yang disampaikan oleh guru sekolah minggu.
G. Alokasi waktu :
45 menit
H. Sumber/bahan : Alkitab, gambar dari cerita tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar